Ikhlas, Syarat Utama Sedekah

Diambil dari Buku Ensiklopedia Zakat karya Dr Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani

Kalimat “Sedekah itu biar sedikit yang penting ikhlas” sering kita dengar. Tentu saja, berapapun  sedekah yang kita keluarkan, ikhlas harus menjadi niat awal. Sedekah tidak akan diterima kecuali diniatkan karena Allah dan sebagai simpanan di akhirat. Dalil-dalil di bawah ini menjadi dasarnya.

  1. Ikhlas adalah amalan yang paling agung yang diperintahkan Allah

Padahal mereka hanya diperingah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS al-Bayyinah: 5)

  1. Ikhlas mencakup seluruh amal ibadah

“Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (Muslim).’” (QS al-An’am:162-163)

  1. Keikhlasan melipatgandakan kebaikan 

“Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS al-Baqarah: 265)

  1. Berserah diri pada Allah adalah ikhlas

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan…. .” (QS an-Nisa’: 125)

  1. Ikhlas adalah kunci serang hamba mendapatkan pahala yang besar

“Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang-orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang  besar.” (QS an-Nisa’: 114)

  1. Dengan keikhlasan, pahala diberikan secara sempurna

“Bukannya kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allahlah yang memberi petunjuk kepada siapa y ang Dia kehendaki. Apapun harta yang kamu infakkan, maka (kebaikannya) untuk dirimu sendiri. Dan janganlah kamu berinfak melainkan karena mencari wajah Allah. Dan apapun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberikan (pahala) secara penuh dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan).” (QS al-Baqarah: 272)

Lazismu Kabupaten Mojokerto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Juga Berita yang Lain

Open chat
Ada yang bisa Kami Bantu?
Selamat Datang!
Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Kami melalui Whatsapp.