“Ma, jadi apakah aku masih bisa bercita-cita menjadi seorang dokter? biayanya dari mana ma? sementara ayah baru saja pergi meninggalkan kita untuk selamanya.” Ucap luki seorang pelajar yang Ketika berangkat ke sekolah harus berkeliling untuk titip barang dagangan di toko untuk mendapatkan biaya sekolah.
Itu potret dari salah seorang pelajar yang baru saja kehilangan sosok tulang punggung, cita-cita yang selama ini dilambungkan setinggi langitpun mulai goyah karena terkendala biaya.
Namun itu hanya satu dari sekian banyak anak yang mengalami kesulitan pembiayaan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, ironisnya adalah mereka merupakan penerus bangsa ini, apa yang akan terjadi ketika para generasi penerus tidak mendapatkan pendidikan yang seharusnya didapatkan.
Untuk itu yuk, #SobatLazismu kabupaten mojokerto, mari bergotong-royong dan bahu-membahu bantu adik-adik kita yang membutuhkan agar bisa meraih cita-cita mereka melalui pendidikan layak dengan cara donasi berikut:
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Menanti doa-doa orang baik